Jumat, 24 Februari 2017

Cara Mengobati Diare PersistenCara Mengobati Diare Persisten

Ada 2 tujuan utama dari mengobati diare persisten, yaitu, mencegah dehidrasi dengan larutan rehidrasioral seperti halnya diare akut dan mempertahankan status nutrisi melalui diet yang tepat. Ada 3 jenis diet utama bagi penanganan diare persisten, yakni: Diet A: mencakup diet rendah susu; sereal dan susu; atau sereal, polong-polongan dan minyak Diet B : mencakup diet bebas susu hewan, diet rendah xat tepung, sereal polong-polongan, minyak Diet C: mencakup xat tepung dan diet bebas disakarida, glukosa-minyak-protein (ayam atau telur) Mulailah dengan diet A kecuali anak mengalami dehidrasi atau buang air besar encer lebih dari 7 kali sehari, berikan diet B. Anda perlu beralih dari diet A ke B dalam situasi berikut ini: Dehidrasi Membuncitnya perut dengan parah atau komplikasi usus lainnya. Parah nya penurunan berat badan terlepas dari asupan makanan yang cukup Jika frekuensi diare lebih dari 7 kali buag air besar encer dalam sehari, setelah 6 hari, dsn sds prnurunan berat badan stsu pertambahan berat badan ysng buruk. Kriteria yang sama digunakan untuk beralih dari diet B ke C. jika diet C juga gagal, Anda perlu membawa anak Anda ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan Antibiotic: tidak ada cukup bukti yang mendukung penggunaan rutin antibiotic pada kasus diare persisten. Antibiotic dianjurkan hanyajika bakteri yang spesifik telah diisolasi dari sampel tinja dan diidentifikasi sebagai penyebab diare persisten. Antibiotic juga direkomendasikan untuk disentri. Pilihan antibiotik akan tergantung pada hasil tes laboratorium. Dalam tes-tes ini bakteri mula-mula diisolasi dari sampel tinja dan ditumbuhkan pada medium buatan /artificial. Kepekaannya terhadap antibiotic diperiksa, antibiotic yang paling efektif terhadap bakteri yang ditumbuhkan dari sampel tinja inilah yang direkomendasikaan. Jadi sebegitulah artikel mengenai cara mengobati diare persisten.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar