Jumat, 24 Februari 2017

Penyakit Maag

Penyakit maag adalah hal yang merepotkan bagi sebagian orang. Perut atau ulu hati terasa nyeri, mual.perih dan tidak enak (kembung). Bahkan terkadang disertai muntah dan pening jika kondisi tubuh teiah jauh menurun.Yang paling penting merepotkan dari sakit maag adalah sifatnya yang suka beriangganan. Aduuuh mak...!!! Bicara soal maag, asal kata maag sebenarnya berasal dari bahasa Belanda yang berarti lambung; dan oleh masyarakat awam kata maag dipakai untuk menggambarkan keluhan di sekitar perut bagian atas (kaum medis menyebutkan keadaan ini dengan istilah dispepsia). Faktor utama penyebab sakit maag adalah: 1.   Kelebihan asam lambung. 2.    Peradangan lambung oleh kuman Helicobacter pylori Jika sakit maag telah datang menyerang, tindakan medis yang sering dilakukan adalah terapi farmakologis meliputi obat-obatan untuk menekan produksi asam lambung, untuk menetralkan asam lambung (obat maag jenis antasida), untuk memperbaiki gangguan pergerakan saluran cerna sehingga asam lambung tidak stagnan di jambung, antibiotik untuk eradikasi Helicobacter pylori, dan obat untuk pendarahan jika sudah terjadi pendarahan Pepatah “lebih baik mencegah daripada mengobati” tetap berlaku untuk penderita sakit maag. Beberapa hal patut diperhatikan penderita sakit maag, antara lain: 1.    Dianjurkan untuk sering makan namun dalam porsi kecil; hai ini guna menghindari lambung kosong, 2.    jenis makanan yang masuk ke perut jangan yang mengandung atau memproduksi gas ataupun merangsang iambung (misalnya makanan asam dan pedas), 3.    Hindari alkohol, kopi dan nikotin (rokok), 4.    Banyak mengkonsumsi makanan berserat seperti sayur dan buah guna membantu kelancaran saluran pencernaan, 5.    Berolah raga guna meningkatkan stamina tubuh, 6.    Hindari stres karena faktor psikis bisa memacu sekresi asam lambung, 7.    Pafuh berobat dan teratur minum obat sesuai petunjuk dokter, 8.    Miliki persediaan antasida (obat maag) untuk keadaan darurat. Sebagai informasi tambahan;obat maag (antasida) yang dijual bebas terdiri dari 3 jenis sediaan yaitu tablet, serbuk (puyer), dan suspensi dengan kelebihan masing-masing. Pemilihan jenis antasida dapat disesuaikan dengan kebutuhan penderita sakit maag.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar